Rabu, 06 Februari 2013

kyai bersorban setan 2

   mohon maaf cerita kyai bersorban setan tidak jadi dikemas dalam bentuk skenario namun dalam bentuk novel,mengingat permintaan dari para pembaca,,

        siang itu jingga hanya duduk diberanda rumahnya saja,pikiran serta angan pemuda desa itu melambung tinggi,membayangkan atau berkhayal tentang cita citanya yang ingin menjadi seorang kyai linuwih,tapi tiba tiba lamunannya disadarkan oleh teriakan temannya,sebut saja nama temannya adalah dodi

" jingga ayoo mancing ikan..,!" teriak dodi

" pancingku habis..,!" jawab jingga sambil berdiri

" ya sudah aku punya pancing nanti kamu aku kasih..," dodi menawarkan pancingnya

" baiklah kalau begitu,sebentar aku ambil air minum dulu" jingga masuk kedalam rumah dan tak lama dia sudah kembali ditangannya ada sebotol air putih

" dimana kita akan memancing ikan dod..,?" tanya jingga

" di kali saja karena kemarin aku baru saja mendapatkan ikan yang besar hehehe..,"
dalam perjalanan kekali tidak terlalu lama karena tidaklah jauh antara rumah jingga dan kali,diatas batu besar jingga duduk sambil menunggu pancingnya dimakan oleh ikan,sementara dodi berada agak jauh disebelah kanan jingga, tiba tiba pelampung jingga tenggelam dan joran pancing bergerak dihentakkan oleh ikan,jingga menjadi kaget dan tubuhnya tercebur kedalam sungai,melihat itu dodi tertawa terbahak bahak,

" kurang asem kamu dod,orang lagi kesusahan malah ditertawain..,!"

" hahaha itu namanya bukan kesusahan tapi kelewatan,makanya kalau mancing jangan sambil melamun..,"

" asiik aku dapat ikan gabus besar..,!" teriak jingga sambil mengangkat pancingnya kedaratan,

melihat jingga mendapat ikan besar,dodi jadi cemburu,lalu ia menjauhi jingga agak keujung sungai berharap mendapatkan ikan yang lebih besar dari yang didapat oleh jingga,akhirnya jingga pulang sendirian karena tidak melihat dodi lagi disekitarnya,

hari sudah sore jingga segera menggoreng ikan yang baru ia dapatkan dan mulai memakannya, malam mulai larut suara jangkrik serta suara burung hantu mulai terdengar,didalam kamarnya jingga matanya masih terbuka,pandangan matanya menatap kearah langit langit kamar,tiba tiba ia dikagetkan dengan suara aneh yang datang dari hutan sekitarnya..," ahh dia lagi..," kata jingga sambil menarik selimutnya
jingga memang sudah terbiasa mendengar suara suara aneh bila malam telah tiba,tapi tiada rasa takut sedikitpun dalam dirinya,semenjak kecil ia dibesarkan disekitar hutan angker,sehingga suara suara aneh itu sudah menjadi makanannya setiap malam,akhirnya jingga tertidur hingga pagi menjemputmya kembali,

pagi itu jingga mau kepasar menjual kayu kayu bakarnya,setelah mandi bergegaslah ia memikul kayu bakarnya,jalanan kampung sawukan masih sepi,agar segera sampai dipasar,jingga mengambil jalan pintas,jalan yang ia lalui adalah jalan setapak yang mengitari hutan angker,ada bayangan putih melintas didepannya membuat hati jingga menjadi berdebar,

                        bersambung

                                                                                                             oleh
                                                                                                       supriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan sendal kamu,agar aku ada alasan untuk datang kerumahmu