contoh naskah novel wanita dimana sedbuah perjalanan wanita dewasa yang sedang mencari jati dirinya
yang dikemas dalam judul novel
THE GIRL ADVENTURE
Lengkap sudah belanja andika suri siang itu,dia menyewa sebuah mobil
untuk mengantar semua belanjaannya kerumah buk juminten sementara andika suri
naik motor sedangkan buk juminten naik mobil sebagai penunjuk jalan,setelah
sampai dirumah buk juminten mengundang para tetangga untuk membantu menurunkan
barang barang yang baru dibeli oleh andika suri,wajah andika suri tersenyum
lega dan lebih ceria dari biasanya
“ wah lagi borong ya buk.,?” Tanya ibu ibu pada buk juminten
“ bukan saya tapi itu,non andika suri..,” jawab buk juminten sambil
menunjuk andika suri
“ siapa dia bu..,? saudaranya atau keponakan..,”
“ saya baru mengenalnya satu hari yang lalu,tiba tiba dia mau menginap
dirumah saya”
“ wah rejeki itu namanya bu hehehe”
Setelah selesai menurunkan barang dari mobil,para tetangga disuruh makan
buah buahan serta kue yang dibeli dari pasar tadi oleh andika suri,
“ maaf bapak bapak ibu ibu kami telah merepotkan,saya ucapkan
terimakasih karena telah sudi membantu kami hehehe..,” kata andika suri dengan
ramah
Hari sudah menjelang maghrib ketika selesai makan buah buahan,para
tetangga buk juminten pulang kerumah masing masing,sementara andika suri
bergegas mandi disungai bersama buk juminten,suara adzan sudah berkumandang
dengan suara yang sangat merdu dikejauhan,andika suri beserta buk juminten
melakukan sholat maghrib berjamaah diruangan khusus sholat buk juminten,suasana
hening,suara suara binatang tiada terdengar,hanya angin sepoi sepoi yang masih
meniupkan hawa sejuk disekitar kampung andika suri berada,cakrawala senja
berlarut larut menjadi hilang ditelan kegelapan malam,langit menjadi
gelap,bintang belum muncul untuk menampakkan sinarnya,hanya lampu lampu listrik
yang mulai menyala dirumah serta disepanjang jalan kampung,setelah selesai
sholat mahgrib andika suri mulai membicarakan rencananya
“ buk ibuk setuju nggak kalau TPA didirikan disamping rumah ibuk
saja..,” Tanya andika suri
“ ya ibuk setuju banget non,lagi pula tanah kosong..,” jawab buk
juminten
“ baiklah kalau ibuk setuju,tapi aku mau minta tolong pada ibuk untuk
mencari tenaga buat mendirikan TPA,kan tidak mungkin bila ibuk yang mendirikan
hehehe,nanti biar saya yang bayar buk..,”
“ iya nanti besok ibuk carikan tenaganya..,”
“ terimakasih buk,emm ajari lagi ilmu agama dong hehehe..”
“ ayooo..” jawab buk juminten sambil melangkah ke kamar khususnya dan
diikuti oleh andika suri dari belakang,
Malam semakin larut
suara suara binatang malam mulai terdengar memberikan nada malam semakin berirama,malam
ini andika suri sudah tertidur diruang tengah diatas kursi panjang karena
kelelahan,sementara buk juminten masih berzikir diruang khususnya,tapi tiba
tiba andika suriterbangun dari tidurnya matanya melihat kearah jam dinding yang
menempel pada tiang rumah,jam sudah menunjukkan angka satu,berarti malam sudah
menjelang pagi,dengan masih agak sedikit mengantuk ia mengambil air whudu untuk
melaksanakan sholat hajat,30 menit sudah berlalu setelah melakukan sholat
hajat,lalu andika suri bangkit serta keluar dari rumah buk juminten,seperti
biasa ia melihat bintang dilangit,sepertinya bintang dilangit malam ini berbeda
dari biasanya,banyak sekali pergerakan bintang diangkasa
Dan tiba tiba muncul sebuah bintang yang sangat besar dengan sinar yang
begitu terang bergerak pelan,melihat keanehan itu tanpa disadari oleh andika
suri,kakinya melangkah mengikuti bintang besar yang bergerak itu,hingga ia
sampai pada suatu tempat dan bintang besar itu menghilang tanpa jejak,
“ tempat apa ini..,” kata andika suri dalam herannya,disekitar andika
suri berdiri banyak sekali kain berwarna putih yang sudah robek robek saling
berterbangan ditiup oleh angin,dan sepertinya angin itu bukanlah angin yang
sewajarnya,karena angin itu datang dari sesosok pria tua berjubah putih yang
compang camping,melihat ada orang lalu andika suri mendekati pria tua tersebut
dan bertanyalah dia..,
“ assalamualaikum..,” andika suri memberi salam pada pria tua berjenggot
putih
“ waalaikumsalam..,” jawab pria tua
“ maaf kakek ini siapa dan tempat apa ini,kenapa banyak sekali kain yang
robek..,?”
“ namaku jibran,ini adalah tempatku dan taqdirku..,” jawab pria tua itu
yang menyebut dirinya jibran,
“ taqdir..,! saya tidak mengerti dengan ucapan kakek..,”
“ dulu aku juga sepertimu,suka berbuat baik,beramal dan rajin melakukan
sholat serta suka menolong sesama,tapi semua yang aku lakukan ternyata masih
belum sempurna,aku sudah meninggal karena kecelakaan,dan belum sempat bertemu
dengan kedua orang tuaku termasuk ibu yang sudah melahirkan aku kedunia,aku belum
sempat meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah aku lakukan pada orang
tuaku,sehingga aku menjadi seperti ini,ibuku masih hidup dan beliau belum mau
mengikhlaskan kepergianku,sehingga aku masih disini menunggu ridho dari ibu
yang telah melahirkanku,dan jika ibuku meninggal nanti ia belum juga memberi
keikhlasan atas kepergianku maka taqdirku akan selamanya disini hingga kiamat
nanti..,” kata kakek jibran dengan ekpresi yang sangat sedih
“ lalu apakah aku bisa menolong kakek..,” Tanya andika suri
OKE sedikit saja ya tentang contoh naskah novel wanita ini semoga bermanfaat buat semua dan kita kita hehehhe sama ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan sendal kamu,agar aku ada alasan untuk datang kerumahmu